Sintaksis (Syntax)
Merupakan susunan kata-kata dalam sebuah kalimat, di mana
sangat mirip saat digunakan dalam frase sederhana antara bahasa inggris dan
bahasa Indonesia, namun akan berbeda jika ini dalam bentuk pertanyaan dan frase
kata sifat.
Sebagai contoh pertanyaan dalam bahasa Inggris yang dimulai
dengan 5W1H (who, what, when, why, where, how) diikuti dengan kata kerja lalu
subyek, atau dalam pertanyaan Iya/tidak, dimulai dengan kata kerja diikuti
dengan subyek:
WHAT ARE YOU EATING? / ARE YOU EATING?
Dalam bahasa Indonesia, pertanyaan dimulai dengan subyek:
KAMU MAKAN APA? / KAMU MAU MAKAN?
Sementara itu, untuk frasa kata sifat di kedua bahasa
tersebut memiliki aturan yang berlawanan. Dalam bahasa Inggris, kata sifat
berada sebelum kata benda, namun untuk bahasa Indonesia, kata benda berada
diawal:
RED CAR / MOBIL MERAH
Verb Tenses (kata Kerja)
Bahasa Indonesia relatif mudah dipelajari karena aturan tata
bahasanya yang sederhana, terutama berkaitan dengan kata kerja. Tidak seperti
bahasa Indonesia dimana penggunaan kata kerja yang tetap sama baik di situasi
lampau, sekarang maupun masa depan, lain halnya dengan bahasa Inggris yang
memiliki 16 tenses yang berbeda! Ini mungkin memakan waktu yang lama untuk
menguasai semuanya, tapi bukanlah mustahil!
Namun kalimat pasif lebih sering digunakan dalam bahasa
Indonesia, sedangkan untuk bahasa Inggris lebih mengacu pada bentuk aktif,
terutama ketika fokusnya pada obyek. Contohnya: “The last slice of cake was
eaten by my brother” akan terdengar lebih canggung dan bertele-tele daripada
menggunakan bentuk aktif: “My brother at the last slice of cake.”
Plural Form (Bentuk Jamak)
Sekali lagi, bahasa Indonesia masih yang lebih mudah
dipelajari termasuk untuk mendeskripsikan objek yang lebih dari satu: hanya
dengan pengulangan seperti buku buku atau anak anak, atau dengan menambahkan
plural determiner/kata bantu jamak (banyak lukisan, para penonton dan sejumlah
toko).
Bentuk bahasa Inggris jamak sedikit lebih membingungkan.
Pertama, mereka terbagi menjadi dua kategori: kata benda beraturan dan tidak
beraturan. Caranya cukup dengan menambahkan -s atau -es seperti books,
paintings, potatoes and glasses – itu bagian mudahnya.
Berbagai hal bisa terjadi pada kata benda jamak yang tidak
beraturan, dari yang sedikit perubahan seperti contoh (knife-knives,
wolf-wolves, woman-women) dan yang lebih membingungkan misalnya
(child-children, person-people, mouse-mice, foot-feet), lalu contoh perubahan
yang terdengar agak aneh (cactus-cacti, phenomenon-phenomena). Lalu ada pula
yang tidak perlu diganti, contohnya sheep, deer, species and offspring.
Pasif vs aktif
Baik bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia sama-sama
menggunakan kalimat aktif dan pasif . Namun kalimat pasif lebih sering
digunakan dalam bahasa Indonesia, sedangkan untuk bahasa Inggris lebih mengacu
pada bentuk aktif, terutama ketika fokusnya pada obyek. Contohnya:
THE LAST SLICE OF CAKE WAS EATEN BY MY BROTHER.
akan terdengar lebih canggung dan bertele-tele daripada
menggunakan bentuk aktif:
MY BROTHER AT THE LAST SLICE OF CAKE.
Jangan sampai perbedaan antara kedua bahasa tersebut
mengintimidasi Anda. Dengan latihan dan tekad, anda pasti bisa menguasai dunia
bahasa Inggris yang rumit!
0 komentar:
Posting Komentar